Monitor LCD, dibalik kemewahan dan tampilannya yang kelihatan lux, walaupun secara teori efek radiasi lebih rendah dibanding monitor CRT/Tabung, tapi berdasarkan pengalaman penulis hal ini tidak sepenuhnya benar.

Penulis sudah memakai monitor CRT selama 7 tahun dari jam 08.00 pagi sampai jam 21.00 WIB. Malamnya online internet ampe jam 24.00 dan alhamdulillah mata gak ada masalah berarti.

Seiring tren dan menurunnya harga LCD, maka penulispun beralih menggunakan LCD 15,6" seharga Rp. 930 ribu, padahal sebelumnya sampai Rp. 1.7 juta. Fuih......

Alasan penulis menggunakan LCD, selain hemat tempat, lebih nyaman untuk nonton film karena wide screen, juga kelihatan lebih mewah dan tidak "jadul". Tapi dibalik nilai plus diatas, satu hal yang cukup mengganggu adalah tingkat kecerahan (brightness) LCD yang terlalu terang, padahal sudah penulis setting brightness dan contrass ke angka 0 (nol) tapi tetep aja masih terlalu terang, apalagi kalo dipake malam hari, wuih... mata cepet pegal. Salah satu teman penulis juga mengalami hal yang sama, sampai matanya bengkak.

Akhirnya daripada pindah lagi ke CRT, maka penulis mengakalinya dengan 2 cara :

1. Mengganti tema (themes) yang full black. Setelah googling kesana kemari, maka penulis menemukan tema (visual styles) yang cocok, tampilan full black tidak cuma title bar, tapi termasuk background. Bila berminat, bisa download disini. Visual styles harus sudah dipatch.
2. Menggunakan aplikasi peredup layar LCD yang mampu mengurangi kecerahan monitor secara ekstrim. Penulis menggunakan aplikasi Dimmer_v1.0 yang dapat didownload disini. Aplikasi bersifat portable, jadi cukup diekstrak dan bisa langsung dijalankan.

Lumayan......, dengan kedua cara tersebut, penulis bisa lebih nyaman daripada sebelumnya. Layar sudah redup tapi menu tetap cerah. :-)